Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Mengungkap cara astronaut masak steik di stasiun luar angkasa China
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-15 09:05:38【Kabar Kuliner】195 orang sudah membaca
PerkenalanGambar yang diambil dari Pusat Kontrol Dirgantara Beijing 26 April 2024 menunjukkan awak Shenzhou-17

Jiuquan (ANTARA) - Di stasiun luar angkasa China, oven udara panas yang dibawa oleh wahana antariksa Shenzhou-21 telah mulai dipergunakan, seperti terlihat dalam video viral yang memperlihatkan para astronaut menikmati sayap ayam dan steik yang baru dimasak untuk pertama kalinya.
Dalam video yang ditransmisikan dari stasiun luar angkasa itu, awak Shenzhou-21 yang juga teknisi antariksa Wu Fei terlihat mengambil sayap ayam marinasi dari kemasan, melengakkannya di rak pemanggang sate, dan memasukkannya ke dalam oven. Setelah sekitar 28 menit, tersajilah sepiring sayap ayam New Orleans panas yang dibuat di luar angkasa.
Wang Jie, yang juga salah satu awak Shenzhou-20, dan Wu Fei, yang sama-sama berasal dari Daerah Otonom Mongolia Dalam, memanggang sepiring steik lada hitam. Daerah Otonom Mongolia Dalam di China utara terkenal dengan daging sapi dan domba berkualitas tinggi.
Sayap ayam dan steik tersebut segera dibagikan di antara keenam astronaut, dengan wajah mereka berseri-seri penuh kegembiraan.
Wahana antariksa Shenzhou-21 diluncurkan pada Jumat (31/10) malam waktu setempat dan ketiga awak pesawatnya memasuki stasiun luar angkasa beberapa jam kemudian. Mereka telah beberapa hari tinggal dan bekerja bersama awak Shenzhou-20, yang dijadwalkan kembali ke Bumi pada 5 November.
Oven luar angkasa itu sudah diperbarui secara signifikan dibanding alat pemanggang konvensional di Bumi. Menurut Liu Weibo dari Pusat Penelitian dan Pelatihan Astronaut China, penyempurnaan tersebut mencakup teknologi pengendalian suhu presisi, pengumpulan sisa bahan, katalisis suhu tinggi, dan filtrasi berlapis, yang memungkinkan pemanggangan tanpa asap di orbit sekaligus memenuhi standar emisi asap minyak stasiun luar angkasa.
Oven dan sistem purifikasinya juga telah menjalani uji coba yang ketat untuk memastikan bahwa keduanya memenuhi syarat akses stasiun luar angkasa dan dapat beroperasi secara berkelanjutan serta andal hingga 500 siklus.
Penggunaan oven untuk menyiapkan makanan menandai kemajuan terbaru dalam sistem pendukung kehidupan stasiun luar angkasa China. Menurut pusat tersebut, misi Shenzhou-21 telah memperluas variasi makanan menjadi lebih dari 190 jenis dan memperpanjang siklus menu menjadi 10 hari, memungkinkan astronaut untuk memasak dan memanggang bahan-bahan seperti sayuran segar, kacang-kacangan, kue, dan daging saat berada di orbit.
Liu mengangakan bahwa setelah menghabiskan beberapa bulan di ruang stasiun yang relatif terbatas, dapat menikmati sayap ayam dan steik berbumbu nan wangi, atau kacang dan roti yang baru dipanggang buatan sendiri, tentunya akan memberikan kebahagiaan di hati para astronaut.
Sejak program antariksa berawak China memasuki fase penerapan dan pengembangan stasiun luar angkasa, para peneliti di Bumi terus meningkatkan variasi, tekstur, rasa, tampilan, dan nilai gizi makanan antariksa melalui inovasi teknologi dan penyempurnaan proses, sehingga dapat memenuhi kebutuhan gizi astronaut dengan lebih baik lagi.
Selain itu, kemajuan baru telah dicapai di kebun sayur stasiun luar angkasa. Sejak misi Shenzhou-16, pusat penelitian telah melakukan penelitian dan verifikasi mengenai budi daya substrat tanaman di orbit.
Dengan menggunakan substrat regeneratif, pupuk yang dilepaskan secara terkontrol dan berjangka panjang, dan teknologi konduksi air mikropori, kebun tersebut berhasil menyediakan pasokan air dan nutrisi yang efektif dalam kondisi mikrogravitasi.
Hingga saat ini, 10 gelombang dengan tujuh spesies tanaman, termasuk selada, tomat ceri, dan ubi jalar, telah ditanam, menyediakan 4,5 kilogram buah dan sayuran segar bagi para astronaut. Di antara tanaman-tanaman tersebut, selada dan tomat ceri telah mencapai pembudidayaan siklus penuh dari benih hingga kembali menghasilkan benih.
"Kami menyiapkan hidangan khusus untuk para astronaut pada sejumlah perayaan tradisional China seperti Festival Musim Semi, dan bahkan ada paket hadiah yang hanya boleh dibuka pada hari perayaan tersebut," kata Zang Peng dari pusat tersebut.
Suka(84521)
Artikel Terkait
- Akademisi dukung keberlanjutan MBG demi generasi emas Indonesia
- Guangxi sambut era baru industri ulat sutra yang lebih cerdas
- Istana suguhkan Soto Banjar hingga mangut gindara untuk Presiden Afsel
- BGN tegaskan ngak ada SPPG yang boleh memasak sebelum jam 12 malam
- Gibran serahkan laptop, PC, Starlink untuk empat sekolah di Manokwari
- BRIN temukan penggunaan "test kit" kurang sesuai dalam kegiatan MBG
- Dinkes Serang latih seribu relawan SPPG guna jamin keamanan pangan MBG
- Istana suguhkan Soto Banjar hingga mangut gindara untuk Presiden Afsel
- Gibran serahkan laptop, PC, Starlink untuk empat sekolah di Manokwari
- Bantu ojol, Polres Jakpus dirikan Rakyat Mart dan Rakyat Auto
Resep Populer
Rekomendasi

SPPG Regional Kota Bengkulu: 68.950 siswa rasakan manfaat MBG

Ibu Negara Brasil berpesan utamakan pangan lokal untuk kesuksesan MBG

Terumbu karang Laut Merah tunjukkan kekebalan terhadap pemutihan

BGN: Keamanan pangan jadi kunci sukses Program Makan Bergizi Gratis

Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG

Petugas gabungan bersihkan puing kebakaran di Jakarta Barat

Sekitar 350 keluarga di Sudan berjalan kaki 50 km untuk mengungsi

Dinkes Serang latih seribu relawan SPPG guna jamin keamanan pangan MBG